WELCOME TO MY BLOG

Amelia Harmelianti Wiradisastra Djayasoebrata

Sabtu, 05 Oktober 2013

Flash Fiction "Aku Tahu Ibu Pembohong Besar"



Mungkin ini akan menjadi senja hari yang paling kelam yang akan aku lewati. Ketidakberdayaan yang ada dalam diriku dan kebohongan besar yang selalu tertutupi. Aku hanya dapat memandang tubuhnya yang terbaring tak berdaya, lemah, dan senyuman tipis dibibirnya. Hanya tatapan mata penuh iba yang kulihat dari orang-orang yang ada disekelilingnya. Ya, dia adalah ibuku yang sudah satu bulan terbaring di Rumah Sakit karena penyakit leukimia-nya.
Aku beranjak dari kursi itu melangkah menuju jendela kamar Rumah Sakit. Pandanganku jauh entah kemana dan membiarkan seluruh suara tangisan itu seakan tidak pernah ada diruangan ini. Sulit untuk kami menerima apa yang dokter katakan pada kami siang itu.
"Maaf, kami sudah tidak dapat membantu lebih. Harapan untuk bertahan sangat tipis. Penyakit ini sangat sulit dan hanya takdir yang dapat menentukan. Berdoalah semoga ada jalan terbaik."
Kata-kata itu yang kini selalu terdengar ditelingaku. Entah perasaan apa yang kini harus aku rasakan, entah perkataan apa yang kini harus aku ucapkan dan entah tindakan apa yang kini harus aku lakukan. Sejenak ku alihkan pandanganku menuju langit sore itu dan teringat kenangan masa lalu saat aku berusia 6 tahun.

Aku terlahir di dalam keluarga yang sederhana dan penuh kasih sayang. Kami memang bukan orang kaya, tetapi mengemis bukanlah jalan kami. Aku ingat betul saat itu, ketika aku mulai memasuki bangku sekolah dasar. Kulihat disekelilingku dan mereka adalah calon temanku. Ya, calon temanku yang sama-sama menjadi siswa baru di sekolah dasar negeri ini. Mereka berpenampilan rapi, wangi, seragam kemeja yang terlihat sangat putih, sepatu baru dan tas baru. Dan aku, mengenakan seragam putih pemberian tetanggaku, tas gendong peninggalan kakakku dan sepatu lama yang kini terasa sangat sempit.
Aku malu dengan apa yang aku kenakan saat itu. Aku menangis dan mogok sekolah jika ibu tidak membelikanku sepatu dan tas baru.
"Iya nak ibu pasti akan membelikannya." Jawabnya dgn senyuman lembut untuk menghentikan tangisanku.
Aku tersenyum bahagia dan berbinar-binar saat mendengar itu, padahal aku tahu pasti bahwa aku bukanlah anak orang kaya yang dapat membeli apapun yang diinginkan. Ayahku hanyalah seorang supir angkot dan Ibuku bekerja paruh waktu sebagai tukang cuci baju dan aku adalah anak bungsu dari 5 bersaudara.
Dan saat jam makan tiba, ini adalah saat terpenting dalam keluarga kami. Kita akan berkumpul bersama dan saling berbagi cerita tentang apa yang telah dilalui disekolah. Setiap harinya hidangan di rumah kami bukanlah hidangan yang mewah. Hanya nasi putih, ikan asin dan kerupuk, bahkan jika Ayah tidak mendapat uang hari itu, maka kami hanya akan makan nasi dan garam saja. Begitulah hidangan sederhana di rumah kami. Malam itu berbeda dari biasanya. Ibu menyiapkan nasi dan ikan asin dipiring yang hanya ada 6, sedangkan saat itu jelas-jelas keluarga kami memiliki 7 anggota.
Aku menatap wajah ibu dan bertanya "ibu, kenapa hanya 6? Apa ibu tidak makan?" Tanyaku polos.
"Ibu masih kenyang. Ayo cepat kalian makan agar bisa belajar untuk sekolah besok." Jawabnya dengan senyuman.
Dan itu terus menerus terjadi hampir disetiap malam dan saat itu aku tahu bahwa ibu mulai berbohong.


Pandanganku beralih kembali menuju ruangan kamar ini dan kali ini kulihat kakak-kakakku masih menangis disamping ibu yang masih terlelap di tempat tidurnya. Aku melangkah perlahan menuju mereka dan ku rangkul salah satu kakakku.
"Lebih baik kakak pulang dan beristirahat, jangan sampai ibu bangun dan melihat tangisan kalian. Biar saya yang berjaga malam ini." Bisikku pada telinga kirinya dan tersenyum saat mengusap air mata kakak pertamaku.
Kakak-kakakku pun mengikuti saranku untuk pulang dan kali ini tinggalah aku dan ibu yang masih tertidur lelap dikamar Rumah Sakit ini.  Kembali terbayang dalam ingatan saat masa kecilku dulu.

3 bulan kemudian ibu memberikanku hadiah yang aku inginkan. Ya, sepatu dan tas baru yang dulu ku pinta saat kejadian hari pertama menjadi siswa baru sekolah dasar. Memang sepatu dan tas ini bukanlah barang yang baru dibeli ditoko, tetapi ibu membelinya ditempat loakan dekat rumah. Aku senang bukan main saat itu. Walau bukan barang baru tetapi bagiku itu tetaplah barang baru untuk ku gunakan ke sekolah.
"Ibu dapat uang dari mana untuk beli ini?" Tanyaku polos pada Ibu.
"Ibu dapat rezeki lebih. Sudah kamu tidak perlu memikirkan dari mana." Jawabnya tersenyum.
Dan lagi-lagi Ibu mulai dengan kebohongannya.

Hujan pun turun begitu deras. Aku melihat rintikan air hujan yang jatuh perlahan-lahan dijendela. Kunyalakan lampu diruangan itu dan kembali teringat kejadian masa lalu saat aku berumur 10 tahun.

Malam itu hujan begitu deras dan suhu tubuhku begitu tinggi. Aku terserang demam disaat hujan besar dan tidak ada uang untuk pergi ke dokter. Setiap hujan dating, rumah kami memang selalu bocor dimana-mana. Gubuk sederhana dengan genting seadanya. Aku ingat malam itu Ibu menggendongku untuk duduk dipangkuannya ditempat yang tidak terkena bocoran air hujan di rumah kami. Ibu mengompresku dengan kain basah dan memelukku dengan erat.
"Ibu tidak capai menggendongku terus seperti ini? Ini sudah malam pasti ibu sudah mengantuk."
Ku lihat matanya sayu dan senyuman lembut dibibirnya.
"Ibu belum ngantuk. Kamu cepat tidur ya, semoga besok pagi panasmu sudah turun."
Dan aku tahu bahwa Ibu kembali berbohong.

Aku duduk disamping tempat tidur Ibu. Kulihat wajahnya yang kini tak muda lagi dan kulihat kecantikannya yang terpancar. Bukan hanya wajahnya yang cantik tetapi hatinya pun memancarkan kecantikan yang seutuhnya. Ku usap pipinya lembut dan tanpa sadar air mataku menetes perlahan. Itu mengingatkanku kembali pada kejadian masa lalu saat aku berumur 15 tahun.

Saat itu hidup kami lebih membaik karena kedua kakakku sudah mendapatkan pekerjaan dan membantu membiayai sekolahku. Tapi malam itu aku melihat Ayah dan Ibu bertengkar begitu hebat. Entah apa yang mereka ributkan. Kulihat Ayah pergi meninggalkan rumah dengan raut wajah yang sangat marah dan kulihat Ibu menangis.
"Ada apa? Kenapa Ibu nangis?" Tanyaku dan duduk disamping Ibu.
"Ibu gak nangis kok, ini cuma kelilipan" jawabnya tersenyum dan mengusap air matanya.
Dan kini Ibu benar-benar kembali berbohong.

Dalam tangisku aku terdiam. Aku sangat merindukan Ibuku yang dulu, Ibuku yang penuh dengan perhatian, cinta dan kasih saying. Aku sadar bahwa dulu aku hanya dapat menyusahkan Ibu tanpa tahu apa yang ia rasakan. Ia berbohong karena tidak ingin melihat anaknya bersedih dan itulah bentuk cinta yang ian tunjukkan dan kini saat Ibu sakit, aku tidak dapat berbuat apapun. Aku ingin membalas semua pengorbanannya dan biarlah tubuhku saja yang menggantikan tubuh Ibu yang terkena kanker itu. Tapi, itu tidak mungkin dan tidak dapat aku lakukan.
Lamunanku buyar saat aku melihat Ibu terbatuk-batuk. Dengan segera aku mengusap air mata dipipiku itu. Kulihat wajahnya seperti menahan rasa sakit yang luar biasa. Aku khawatir dan teramat sangat cemas melihatnya.
“Ibu yang mana yang sakit? Biar saya panggil dokter ya.” Tanyaku khawatir.
“Ibu gak sakit, Ibu hanya lelah saja. Boleh Ibu minta minum?”
“Tentu, sebentar ya Ibu.”
Aku segera menuangkan air hangat kedalam gelas bening yang tidak terlalu besar dan  ku bantu Ibu untuk meminum air itu.
“Ibu, bilang saja yang mana yang sakit? Saya khawatir melihat raut wajah Ibu yang menahan sakit seperti itu.”
“Ibu tidak merasakan sakit apapun. Ibu hanya perlu tidur, nanti juga sehat kembali.”
Ibu pun memejamkan matanya perlahan dan tersenyum. Dan aku tahu disaat-saat terakhir pun Ibu masih tetap pandai berbohong dan itu adalah pejaman mata terakhir dan selama-lamanya.

Rabu, 15 Mei 2013

Kenapa Harus Wisata Bandung???


Yuhhuuu liburan bentar lagi datang lohhh. Apa sih yang udah kalian persiapkan untuk liburan nanti?  Siapa sih yang pergi liburan bareng kalian? Atau jangan-jangan belum ada tujuan yang pas buat pergi liburan nih?
Liburan ke pantai, gunung, ke luar negeri atau stay dirumah aja sih udah basi, bukan liburan namanya kalo gak do something fun.
Kita juga gak perlu ngabis-ngabisin duit buat liburan ke luar negeri. Indonesia masih punya banyak banget tempat liburan yang asyik dan yang penting gak boros ngeluarin duit banyak, apalagi kita bantu negara sendiri loh buat melestarikan tempat wisatanya.
Ada referensi yang seru nih buat liburan dan cocok banget buat yang mau liburan dengan harga ransel tapi kualitas koper. Yoyoyoyo gak perlu jauh-jauh, cukup ke Bandung ajaaahhhh. Kenapa harus Bandung?
Siapa sih yang gak tau Bandung dengan sejuta wisata kuliner dan wisata belanjanya? Mau cari makanan apapun pastilah kalian dapet, tapi ada satu yang lebih mudah lagi buat kalian dan gak perlu jauh-jauh / macet-macet jalan keliling Bandung. Cukup ke kawasan terpadu Trans Studio Bandung aja. Emang sih Bandung terkenal dengan macetnya tappiiiii setelah kalian bermacet-macetan ria semuanya terbayarkan puas setelah nyampe di Trans Studio Bandung karena gak perlu melangkah jauh-jauh lagi, semua sudah tersedia dalam satu tempat. Tuuhhhh seru kan wisata Bandung-nya.
Ceritanya capek nih mau istirahat dan nyari penginepan? Langsung check-in di IBIS Hotel / Trans Luxury Hotel aja, gampang toh. Terus ceritanya pengen belanja sama makan gimana? Tinggal melangkah udah nyampe Trans Studio Mall. Uhhhh seruu… Abis itu ngerasa bosen pengen sesuatu menyenangkan harus ngapain? Ohh don’t worry, be happy tinggal loncat aja kamu langsung nyampe Trans Studio Bandung.
Masih kurang seru wisata Bandung-nya? Gak perlu khawatir, bakal dijelasin nih apa sih Trans Studio Bandung. Yuk kita preview, so fasten your seatbelt and feel the experience!!!

TRANS STUDIO BANDUNG

TRANS STUDIO BANDUNG menyajikan 20 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 3 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik. Para pengunjung dapat merasakan bagaimana menjadi seorang bintang di depan kamera serta menjadi orang – orang di belakang layar dari tayangan – tayangan favorit TRANS TV dan TRANS 7,seperti Dunia Lain, Jelajah. Si Bolang, dan masih banyak wahana menarik lainnya.

Studio Central - Glamor Gemerlap

1. TRANS CITY THEATER


2. YAMAHA RACING COASTER


3. GIANT SWING


4. MARVEL SUPERHEROES THE RIDE 4D



5. TRANSCAR RACING


6. INDOSAT VERTIGO GALAXY


7. SI BOLANG - BOCAH PETUALANG


8. TRANS BROADCAST MUSEUM



9. SCIENCE CENTER




10. DUNIA ANAK (KIDDY’S LAND)


The Lost City - Petualangan di Kota Hilang

1. JELAJAH


2. KONG CLIMB



3. SKYPIRATES ' ZEPPELIN'


4. AMPHITHEATER



Magic Corner - Ajaib Menegangkan

1. NEGERI RAKSASA


2. DRAGON RIDERS



3. PULAU LILIPUT


4. DUNIA LAIN


5. SPECIAL EFFECTS ACTION



5. CAPTAIN BLACK HEART'S PIRATE SHIP



Jadi masih mikir-mikir mau liburan kemana? Gak bakal nyesel kan kalo pilihannya wisata Bandung di kawasan terpadu Trans Studio Bandung. Kalo kata Pak Bonan udah maknyus banget nih rencana liburan seru di Bandung-nya. Jadi tunggu apalagi, siapin barang-barang kamu, booking tempat dan ready to do something fun di Trans Studio Bandung.



Kamis, 16 Agustus 2012

Tim Hwang Live in Concert 2012

SH Entertainment Indonesia
Proudly present


            Hi hi hi TIMsamo. In this september, Tim Hwang live in romantic concert “Saranghapnida”. If you are a big fan of Tim Hwang please save the date for watch his exclusive perform in the best night ever!  And first concert in Indonesia.
Date: Jakarta, sept, 29th 2012
Place: at lapangan D senayan.
Start concert: 7pm till end. Door will open in 5pm.
Ticket price:  -   Standing
1.    Regular Festival B (yellow) Rp. 380.000
2.    Regular Festival A (blue) Rp. 680.000
3.    Premium Festival (red) Rp. 980.000
-       Numbered Seating
1.    Platinum (purple) Rp. 1.650.000
2.    VIP Package (pink) Rp. 3.500.000

For VIP package was included fan signing, dinner with Tim Hwang sept 28th 2012, get 1 CD and ticket concert. It’s a awesome package. So, you should buy VIP ticket if you wanna have quality time with Tim Hwang ^^
            We have lucky draw for 2 lucky people in every ticket class can join in after party with Tim Hwang
            For buy ticket please visit on www.rajakarcis.com, www.tiket.com, and etc. For more info please follow on twitter @SH_ENTIndonesia or email shentertainment@hotmail.co.kt
            Don’t miss it guys and see you there. Gomawoo ^^

Sabtu, 09 Juli 2011

projek nulis keroyokan bareng nulisbuku.com

Tentang Cinta #KolaboraLis *Tim Kuning*

Cerita ini tentang cinta. Namun bukan cinta yang selama ini kalian kenal.
Pagi yang cerah untukku memulai hari pertama MOS alias Masa Orientasi siswa di sekolah baruku. Ya saat ini jabatanku naik menjadi anak SMA dan itu berarti cap anak ingusan saat berada di SMP akan menghilang dengan sendirinya. Aku berjalan dari gerbang sekolah menuju kelas dengan menggendong tas bermerk Bodypack peninggalan masa SMP, sambil bernyanyi tidak jelas untuk menghilangkan grogi yang berlebihan. Kalau grogi takutnya aku pipis di celana. Oke, itu hal yang sangat konyol sekali. Tidak akan terjadi untuk seribu tahun ke depan. Lantas, dengan langkah kakiku yang pelan namun pasti, aku masuk ke lobi sekolah untuk melihat papan pengumuman pembagian kelas. Kulihat namaku di daftar pengumuman dan ternyata ku dapati namaku berada dideretan  kelas ruangan 2. Lalu aku kembali berjalan menelusuri lorong sekolah untuk mencari ruanganku dan kudapati kelas sudah lumayan ramai pada pagi hari itu. Kucari-cari bangku kosong (seperti judul film horor saja) untuk meletakkan tasku ini. Kutemukan bangku itu di pinggir kelas. Aku melirik ke kiri dan kulihat Agung, teman sekelasku saat di SMP dulu, sedang duduk manis di sana.
Kusapa Agung, “Hei, bro!  Kenapa gue bisa ditakdirin sekelas sama lu lagi sih?” ujarku sambil nyengir.
Agung mendongak. Mata besarnya menatapku, “Sori,. gue juga gak berharap sekelas sama lu!” ujarnya keki.
Pantas saja si Agung sedikit meradang melihat aku muncul di depannya saat ini. Waktu SMP, kami pernah hampir berkelahi gara-gara memperebutkan hati Dinda, gadis manis di kelas kami dulu.
“Buseett.. Masih sensi aja lo.. Gue malah seneng kok ketemu lo hehe..” jawabku sambil meneruskan cengiran yang makin lebar. Lebih tepatnya menutupi rasa tidak enak hati.
Agung mendengus. “Emangnya lo lupa kenapa gue sebel banget sama lo dulu sampe sekarang?” tanya Agung sambil menatapku lurus-lurus.
Aku sebenarnya malas menjawab. Tapi tersenyum kan lebih baik daripada diam, begitulah kata mama. Jadilah aku menjawab sekenanya, “…kue lapis?”
Kali ini Agung yang terdiam.
“Dari peristiwa zaman SMP itu, yang lo inget malah kue lapis??” kali ini  Agung membuang muka.
“Dinda.”
Aku tahu masalahnya itu adalah Dinda bukan kue lapis. Aku mengalihkan pandanganku ke arah tas yang dipakai Agung. Sama sepertiku, ia juga masih memakai tas bodypack zaman SMP kita dulu. Bukan, bukan merk tasnya yang menarik perhatianku. Tapi sesuatu yang menggantung di resleting tasnya.
Ada gantungan kunci berbentuk teddy bear yang sangat familiar di mataku. Aku tahu itu milik Dinda. Kenapa Agung masih memiliki benda itu?
 
Kami berdua masih ingat, betapa ketat persaingan untuk mendapatkan Dinda. Dinda yang saat itu adalah seorang anak yang manis, berambut panjang, dan dikenal berprestasi itu menjadi ketertarikan sendiri bagi kami. Memang, saat itu umur kami masih dibilang ingusan untuk menyebutnya cinta. Tapi, aku sendiri tak mengerti mengapa perasaan itu bisa muncul. Yah bayangkan saja, kami bertemu hampir setiap hari, dari Senin sampai Jumat dan dari pagi hingga siang hari. Bagaimana tidak bisa perasaan itu terbersit dalam pikiranku.
Sampai saat itu, aku terlibat konflik dengan Agung. Agung yang tiba-tiba menghampiriku di saat istirahat menanyakan perihal hubunganku dengan Dinda. Saat itu, jujur, aku dan Dinda masih sebatas teman baik. Memang intensitas kebersamaan kami cukup tinggi. Namun saking gembiranya dengan kebersamaan kami, aku pun tak tahu ternyata sahabatku Agung juga memendam perasaannya terhadap Dinda. Saat itu aku bingung dan teramat sangat bingung. Ya! Saat di mana aku harus memilih antara persahabat atau cinta.
Jujur saja, bukankah itu pilihan yang sulit? Apalagi di umur-umur seperti saat itu pengalaman kami kan masih dangkal sekali. Bisa ditebak dengan keputusan setengah-hati, setengah-ragu, aku nekat mendahului Agung. Mengumpulkan segenap keberanian yang mungkin menghabiskan stok nekat selama masa SMP lalu aku menyatakan perasaanku pada Dinda. “Well, setidaknya bukankah aku sudah mencoba? Daripada tidak sama sekali kan?” Pikirku saat itu. Gayung bersambut! Ternyata kenekatanku berbuah manis, sekaligus pahit. Tentunya segala sesuatu memiliki untung dan rugi. Yeah, aku mendapatkan cinta pertamaku sekaligus kehilangan sahabat utamaku. Miris.
 
Lalu Dinda, apa kabarnya gadis itu? Pikiranku melayang pada sesosok raut wajah halus dengan bibir mungilnya yang merah muda. Terakhir kali aku bertemu dengannya saat malam perpisahan sekolah. Malam perpisahan sekolah adalah saat yang kutunggu-tunggu. Kubayangkan kami berdua duduk berdua-duaan jauh dari teman-teman yang bisanya meledek dan mengusili kami lalu Kami akan saling bertukar cerita, berbagi mimpi, dan bercanda tawa memecah keheningan malam itu. Mungkin juga kudapat ciuman pertamaku dari Dinda. Tapi apa yang terjadi? Malam itu, Dinda yang cantik dengan gaun hitam glamornya serta high heels hitam yang sangat pantas ia kenakan, datang ke acara perpisahan sekolah dengan didampingi kekasihnya yang resmi. Dan ia memperkenalkan pria itu kepada kami semua. Seorang pria perlente berjas Armani yang datang dengan bersedan hitam yang mengkilat.
Kalian bisa bayangkan bagaimana remuknya hatiku pada saat itu? Terlanjur kuretakkan bangunan persahabatanku dengan Agung, dan ternyata realita yang kuterima adalah aku hanya dijadikan Dinda sebagai persinggahan sementara. Tapi Agung tak tahu hal itu sebab di malam itu ia tak hadir karena ia marah besar denganku. Sampai saat ini yang ia tahu aku dan Dinda adalah sepasang kekasih.
Apakah Dinda tidak menyadari perasaanku selama ini? Pikiranku masih berputar-putar di sekitar malam itu. Agung. Apakah Dinda juga tidak menyadari perasaan Agung? Perasaan kami berdua? Apakah Dinda tidak seperti yang kami bayangkan, sekedar gadis manis berambut panjang, dengan raut halus dan bibir mungil yang mampu membuat kami berdua mabuk kepayang?
Aku ingat malam itu adalah kala terakhir aku berjumpa dengan Agung. Berkali-kali aku mencoba menghubunginya, bukan untuk menggodanya ataupun memamerkan kehadiranku dengan Dinda di malam perpisahan itu, tetapi untuk menanyakan mengenai “kekasih resmi” Dinda.
Tak pernah sekalipun tercetus di benakku, malam perpisahan yang seharusnya indah, berubah menjadi malam di mana aku kehilangan sahabat terbaik dan juga cinta pertamaku.
Agung.. atau Dinda? Aku tak tahu siapa yang membuat kepalaku semakin berputar.
Mengapa Dinda tega memperlakukan kami seperti ini? Apakah Agung mengetahui soal kekasih resmi Dinda?
Aku hanya bisa terdiam di depan gedung tempat kami melaksanakan acara malam perpisahan.
Nasi memang sudah menjadi bubur. Aku bukannya tidak mencoba untuk membangun kembali persahabatanku dengan Agung yang telah runtuh. Tapi, rasanya sudah sangat sulit membangun persahabatan itu kembali. Sudah jatuh, ketiban tangga! Mungkin itulah peribahasa yang cocok untukku.
Mungkin, kesalahan terbesarku adalah di mana aku tidak menyadari perasaan sahabatku itu. Aku gagal menjadi seorang sahabat! Ya! Sampai saat ini, akhirnya aku dan Agung sama-sama dingin. Sapaan yang dulu nampak sangat lucu, sekarang rasanya hambar. Huh…
Bel sekolah pun berbunyi kencang. Aku tergagap dan menyadari bahwa aku sedang berada di ruang 2 sekolah SMA baruku untuk mengikuti MOS. Acara MOS kemungkinan akan dimulai. Entahlah apa aku akan melalui hari ini dengan sangat menyenangkan atau tidak sama sekali karena Agung sampai saat ini masih terlihat mendiamiku dengan tampang marahnya itu.
“Selamat pagi adik-adik.” Sapa seorang perempuan dan seorang laki-laki yang tentunya memakai seragam putih abu-abu.
“Pagi kak..!!!!” Jawab kami serentak ketika melihat dua orang tersebut adalah senior kami.
“Pagi ini kita akan memulai MOS kita dengan perkenalan terlebih dahulu. Sebelumnya…” Ucapan kakak laki-laki senior itu terpotong.
“Permisi kak, maaf saya terlambat.”
Suara merdu dari seorang perempuan yang terlihat napasnya masih tersengal-sengal karena berlari dan mengagetkan aku dan Agung.
Semua mata tertuju padanya, termasuk mataku dan Agung.
Aku melotot. Perempuan cantik itu ternyata Dinda.
Yah, siapa sangka kalau saat itu kami bertiga kembali dipertemukan? Ini semua bisa jadi cara kerja alam yang berkonspirasi sedemikian rupa. Aku dan Agung saling berpandangan, dalam hatiku bertanya-tanya, mungkinkah babak baru perkelahian kami berdua akan berlanjut di SMA?
 
END
Ini komentar dari anggota Tim Kuning:
@mbokmenik, nulis keroyokan #kolaboralis ibaratnya makan rujak kepedesan. Terasa dikejar-kejar rasa panas di mulut. air, air, air! kocak, seru ^^


@audrymelissa nulis rame-rame ternyata seruuu, bisa nyatuin ide yang tadinya beda-beda jadi cerita yang kompak banget :) plus dapet temen baru :D


@toshiko_iko satu cerita dan delapan kepala… Bukan tak mungkin menjadi kisah yang menarik untuk dibaca


@winyuk : ini membuktikan teori makin banyak kepala makin ‘aneh’ ceritanya. *tapi nyambung kok ;p good job. :D


@eryanto_abot pengalaman baru, menyenangkan walaupun dikejar deadline :)


@amelmimha seru banget nulis keroyokan dan diwaktu kyk gini. bener-bener pengalaman yang seru. untung dapet temen-temen tim yang kreatif. thanks ya buat lembur ampe dini hari gini hehehehe

Jumat, 25 Juni 2010

Aku dan Serunya Sensasi Liburan Bareng Tango Waffle Crunchox

      

        Awalnya liburan sekolah gue biasa aja gak ada istimewanya. semenjak ujian nasional gue libur sampe 4bulanan dan itu bisa bikin jamuran hehehe. Awalnya gue pikir bakal menyenangkan dengan liburan yang lama tersebut tapi ternyata dugaan gue salah. Aktivitas yang gue kerjain tiap hari paling diem dirumah nonton TV, ngurusin surat2 disekolah, belajar buat ujian masuk universitas, pergi jalan atau nonton sekali-sekali dan itu rutinitas yang sangat membosankan bila dilakukan terus dan berulang. Gue rasa semua orang yang mengalami hal yang sama pasti menemukan tingkat kejenuhan yang sama pula seperti yang gue alamin. Tapi sensasi liburan gue berubah tau kenapa? Waktu itu mungkin sekitar 2bulan gue lakuin aktivitas membosankan itu, mama gue pulang dari supermarket dan bawa banyak jajanan (biasalah mama gue kayak anak kecil doyannya jajan snack anak2 hehehe) mata gue langsung tertuju sama waffle crunchox kayaknya asik nih snack gambar bungkusnya aja udah menarik banget dua wafer yang bersatu dengan coklat tebal ihhhh menggiurkan banget. dan bener aja loh pas gue buka bungkusnya itu wafer sesuai dengan gambar dibungkus. dan sensasi gigitannya bakal lo temuin deh dengan crancy snack2 butiran kecil didalem coklatnya.
 

       do not ever regret eating chocolate because chocolate contains good for health. such as phenol antioxidant content in chocolate is the cause why they can outlive and chocolate can make someone feel comfortable because chocolate contains phenylethylamine which is a substance like amphetanine which can increase the absorption of tryptophan into the brain which then in turn produce dopamine. Impact of dopamine is emerging feelings of pleasure and improved mood. Phenylethylamine is also considered to have aphrodisiac properties that gives rise to a feeling like someone in love (heart flowers). maaf ya pake inggris ngembangin bakat doang kok hehe
      Mungkin istilah ilmiah ini jarang kita denger tapi yang pasti jangan pernah takut sakit gigi kalau kita makan waffle crunchoxnya sesering apapun asal gosok gigi pasti terhindar dari yang namanya sakit gigi.
      Karena dari SMP gue ngefans banget sama Christian Bautista, cewek mana coba yang gak ngefans sama dia hehehe yups tiap gue lagi ada waktu buat berleha-leha gue selalu memutar lagu-lagu Christian Bautista karena lagunya yang romantis itu dan bisa bikin hati tenang, apalagi kalau ditambah makan waffle crunchox beuuh berasa lagi terapi relaksasi deh. tau kenapa? karena alunan suara Christian Bautista yang lembut dan rasa manisnya coklat waffle crunchox bisa bikin gue berasa didunia sendiri yang aman, nyaman dan tentram hehehe :D
      Mungkin ini pengalaman yang selalu gue inget kali ya karena waktu beberapa minggu lalu pas gue jalan-jalan abis ujian SNMPTN, dipinggir jalan gue liat anak kecil yang lagi nangis ngerengek minta sesuatu sama ibunya tapi gue gak tau tu anak minta apa. Dasar gak tau malunya gue, gue deketin tu anak terus ngasih waffle crunchox tanpa bicara apapun sama itu anak dan langsung pergi. Dalam pikiran gue waktu itu ok lah anak kecil mana sih yang gak suka coklat dan pasti nangisnya berenti karena kasian gue liat ibunya yang berusaha berentiin tangisan anaknya. Tapi tanpa gue sangka dan tanpa gue duga, besoknya gue ketemu lagi sama itu anak yang lagi jalan-jalan sama rombongan satu taman kanak-kanaknya. Awalnya gue gak liat itu anak tapi itu anak dari kejauhan teriak dengan kencengnya bilang "KAKAK COKLAAATTTT" what? gue kira ni anak teriak kesiapa gitu eh ternyata setelah gue pandangin sekitar, kedua pasang mata orang-orang yang ada disekitar situ memandang kearah gue dan tu anak lagi sama temen-temennya kearah gue dan teriak "MINTA COKLAAATT" sumpah tanpa pikir panjang gue langsung lari dan masuk ke toilet dan diem disana sampe anak-anak TK itu berhenti ngejar gue. Entahlah apakah itu pengalaman yang menyenangkan atau sedih ya hehehe :D
      Dan yang pasti liburan gue jadi lebih seru karena tiap gue pergi kemanapun, kapanpun atau menghadapi situasi apapun pasti gue selalu bawa waffle crunchox karena mau apapun yang gue hadepin etah itu sedih, bosen, seneng, mumet, stress atau apapun berasa jadi happy terus abis makan waffle crunchox. dan lo semua wajib coba dan rasain sensasi coklatnya. Tango waffle crunchox asli garing asli coklatnya. :)


_nindyta amelia_

Selasa, 01 Juni 2010

catch Christian Bautista



Siapa sih yang gak kenal paras tampan yang dimiliki pemuda filipina ini yupz he's Christian Bautista atau biasa disapa ian.
pemilik nama lengkap Christian Joseph Morata Bautista ini lahir di Imus, Cavite, Filipina Tanggal 19 Oktober 1981
awalnya dia memulai karier dengan mengikuti salah satu kontes menyanyi di filipina dan bergabung dengan label warner philippines dan warner indonesia pada tahun 2003 dan berhasil membuat 5 album dengan label musik tersebut. dan pada tahun 2009 dia berpindah pada label baru yaitu universal record philippines dan sukses membuat 1 album yang berjudul romance revisited love song of jose mari chan. dan salah satu kebanggan indonesia adalah christian berduet dengan Bunga Citra Lestari dalam lagu Tetaplah Dihatiku "please be Careful With my Heart"

From your average guy to one of Asia’s hottest singing sensations today—this is what has now become of Asia’s Pop Idol and Romantic Balladeer, Christian Bautista.
The start of Christian’s career goes way back to ABS-CBN’s reality singing contest, Star in a Million, where he placed 4th among 10 finalists. In the end, however, he need not win the coveted title to become a famous singer, catapulting himself to certified stardom with hit albums, TV series, and a movie up his sleeve.
Upon ending his Star in a Million stint, Christian signed a contract under Warner Records Philippines where it all began. Upon releasing his self-titled debut album, Christian created a phenomenal hit in Andrew Fromm and Keith Follese’s “The Way You Look at Me,” bringing his album to triple platinum status in no time.
The same song crossed borders and reached international airwaves. Christian became an instant star in Indonesia, so popular that Warner Music Indonesia brought him to their local music scene where he was instantly accepted by his growing number of fans. But his international popularity did not just end there. His music pierced through other Asian countries and invaded the radio charts of Thailand, Malaysia, and Singapore.
In the Philippines, Christian’s instant success led him to become part of a group called the “Champions,” talented singers who have gained their break in showbiz by joining various reality singing contests on television. Christian, along with his co-champions, are mainstays of the hit Sunday variety show of ABS-CBN entitled ASAP. He was also one of the hosts of the Search for the Star in a Million (Season 1) with Sarah Geronimo, Erik Santos, and Mark Bautista.
Soon after, Christian launched his second album entitled “Completely,” with different packages for the Philippines, Indonesia, and Singapore respectively. The album attained platinum status in the Philippines and Indonesia.
With Christian’s multitude of fans in Indonesia, he was given his first-ever Indonesian TV special by RCTI, the country’s largest broadcasting station based in Jakarta. The show, entitled “Completely: Christian Bautista,” allowed the young balladeer the opportunity to perform with such big names in the Indonesian music scene as the famous 40-piece Magenta Orchestra, songwriter Andi Rianto, and two of the country’s divas, Krisdayanti and Titi DJ.
Aside from his singing career, Christian has also delved into acting when he bagged the role of Lorenzo in ABS-CBN’s recreation of Pablo S. Gomez’s “Kampanerang Kuba” starring Anne Curtis. Christian also appeared in the silver screen when he was chosen to star as Timothy (a.k.a. Felix Yan) in Regal Films’ Metro Manila Film Festival (MMFF) entry, “Mano Po 5: Gua Ai Di.” Christian is also a celebrity endorser for Bench, Smart Telecommunications, Skechers, and Swatch, among others.
Christian then launched his fourth studio album from Warner Music Philippines in 2008 entitled “Captured,” and later that year, played the role of Tony in STAGES’ production of the Broadway musical, West Side Story.
In 2009, Christian signed a recording contract under Universal Music Philippines and released a collection of Jose Mari Chan classics entitled “Romance Revisited: The Songs of Jose Mari Chan,” which was certified gold in a matter of two weeks. The album includes collaboration with many of today’s renowned artists including Sarah Geronimo, Regine Velasquez, Lani Misalucha, and Mr. Jose Mari Chan himself.
Apart from Christian’s success in showbiz, he was able to graduate with a Bachelor of Arts degree in Landscape Architecture from the University of the Philippines (U.P.) in Diliman. He was also a member of the table tennis varsity team while in college.

dan dia pun sukses memerankan salah satu drama musikal "west side show" bersama karyllepartner duetnya hingga sekarang.
christian pun sukses menjadi icon beberapa produk di filipina.

penggemarnya berkumpul menjadi satu dalam CF (christian friends)
atau di indonesia biasa di sebut indoCF
ini salah satu gambar saat shooting video klip please be careful with my heart versi mandarin bersama kewei
aduh curiga ni video agak vulgar gitu deh abis bayak adegan pelukan dikolam renang segala

dan dia juga pernah menjadi peserta di take a celebrity out yang ditayangkan di indosiar. bukan karena dia g laku atau homo ya tapi ini hanya skenario belaka demi memuaskan penonton. apalagi pas acara ini udah tayang beberapa hari kemudia smitha premire film barunya yg berjudul akibat pergaulan bebas ini sama aja sebuah promosi gratis dan cepat agar para fans christian bautista penasaran dengan smitha dan akhirnya menonton filmnya tersebut. gue rasa orang seperti christian g mungkin kalo g laku, dia bisa mendapatkan perempuan yg gimana aja secara siapa sih yang g suka atau g mengkhayal buat jadi pacarnya. ya mungkin untuk saat ini dia sibuk meniti kariernya yg sedang melonjak naik.


tiap dia jadi special guess atau konser pasti penontonnya bayak gini


_nindyta amelia_